Kumpulan Makalah Terlengkap, Tutorial Dapodik, Tutorial PMP, Perangkat Pembelajaran Kurikulum KTSP 2006 Dan KTSP 2013 SD

Search

Thursday, January 10, 2019

CONTOH LAPORAN HASIL STUDY TOUR MUSIUM TRANSPORTASI LAUT TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII) JAKARTA


LAPORAN
HASIL STUDY TOUR MUSIUM TRANSPORTASI LAUT
TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII) JAKARTA
Diajukan sebagai salah satu syarat
Mengikuti ujian Ujian Akhir Nasional di MAN Cisewu
Tahun pelajaran 2014-2015




Disusun oleh :
·         GUNTARA
·         KARSILAH
·         KOKOM KOMARIAH
·         WINDA NURMALASARI
·         WULAN SARI
·         YESI OKTAVIANI
·         YOSEP MUNTOHAR
·         YULIA RAHMAWATI
·         YANTO HERDIANA

KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN GARUT
MADRASAH ALIYAH NEGERI CISEWU
2014/2014



LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini disahkan pada tanggal .........., ............................,  2014

  oleh

Wali Kelas


Effendi,S.Pd.i
Nip:
Pembimbing


DRA. Sarikah,M.M.Pd
Nip:

Mengetahui
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Cisewu


Drs. Dindin Suteja,M.M
NIP:





KATA PENGANTAR
         Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt,  yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan lancar. Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun 2014-2015. Disadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari bapak dan ibu guru serta pihak lainnya. pada kesempatan ini ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam karya tulis ini, di antaranya :
1. Bapak DRS. Dindin Suteja,M.M selaku Kepala MAN Cisewu,
2. Bapak Effendi,S.Pd.i selaku Wali Kelas,
3. Ibu DRA. Sarikah,M.M.Pd selaku Pembimbing,
4. Dewan guru serta staf administrasi MAN Cisewu yang telah memberikan bantuan, dukungan dan juga arahan demi kesempurnaan karya tulis ini,
5. Orang tua yang telah memberikan bantuan dan dukungan moral maupun materil,
6. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ini,
       Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun
senantiasa penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.
   



  Akhirnya penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat menjadi
bermanfaat serta dapat memenuhi fungsi yang diharapkan dan berguna bagi
pembangun ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang. Amin Ya Roball Alamin.
Cisewu, November 2014


                                                                  Penulis








DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................
KATA PENGARTAR .................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan .....................................................
BAB II HASIL TINJAUAN ........................................................
2.1 Pengertian Transportasi Laut ........................................................
2.2 Sejarah Transportasi Laut ............................................................
2.3 Perkembangan Transportasi Laut ................................................
2.4 Jenis-Jenis Transportasi laut ........................................................
2.5 Manfaat Transportasi Laut ...........................................................
2.6 Pengaruh Transportasi Laut terhadap lingkungan ........................
BAB III PENUTUP ....................................................................
3.1 Kesimpulan  .................................................................................
3.2 Saran-Saran  .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pulau-pulau di Indonesia hanya bisa tersambung melalui laut-laut di antara pulau-pulaunya. Laut bukan pemisah, tetapi  pemersatu berbagai pulau, daerah dan kawasan Indonesia. Hanya melalui perhubungan antar pulau , antar pantai, kesatuan Indonesia dapat terwujud. Pelayaran  yang menghubungkan pulau-pulau, adalah urat nadi kehidupan sekaligus pemersatu bangsa dan Negara Indonesia. Sejarah kebesaran Sriwijaya atau Majapahit menjadi bukti nyata bahwa kejayaan suatu Negara di nusantara hanya bisa dicapai melalui keunggulan Laut. Karenanya, pembangunan industry pelayaran nasional sebagai sektor strategis, perlu diprioritaskan agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Karena nyaris seluruh komoditi untuk perdagangan internasional diangkut dengan menggunakan sarana dan prasarana transportasi Laut, dan menyeimbangkan pembangunan kawasan (antara kawasan timur Indonesia dan barat) demi kesatuan Indonesia, karena daerah terpencil dan kurang berkembang (yang mayoritas berada dikawasan Indonesia timur yang kaya sumber daya alam) membutuhkan akses ke pasar dan mendapat layanan, yang seringkali hanya bisa dilakukan dengan transportasi Laut.
 Pelayaran adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan diperaiaran, kepelabuhan, serta keamanan dan keselamatannya. Secara garis besar pelayaran dibagi menjadi dua yaitu pelayaran niaga (yang terkait dengan kegiatan komersial) dan pelayaran Non Niaga (yang terkait dengan kegiatan non komersil seperti pemerintahan dan bela Negara).
        Transportasi Laut pertama kali digunakan pada tahun 1823 pada masa Hindia BelandaTranportasi laut merupakan salah satu alat transportasi di lautan yang berguna sebagai pembawa barang-barang, manusia , juga bisa membawa kendaraan lain  seperti motor dan mobil. Transportasi Laut digunakan sampai sekarang.

1.2 Rumusan Masalah
     Dalam karya tulis ini penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1.      Apa itu Transportasi Laut ?
2.      Bagaimana sejarah Transportasi Laut ?
3.      Bagaimana perkembangan Transportasi Laut ?
4.      Apa saja jenis-jenis Transportasi Laut ?
5.      Apa manfaat dari Transportasi Laut ?
6.      Bagaimana pengaruh dari Transportasi Laut ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui tentang Transportasi Laut
b. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan transportasi laut
c. Untuk mengetahui jenis-jenis dan manfaat transportasi laut
d.Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional Tahun pelajaran 2014-2015.
e.Menambah wawasan dan khazanah dibidang ilmu pengetahuan
f.Menambah inspirasi dibidang Transportasi Kelautan




BAB II
HASIL KUNJUNGAN
2.1 Pengertian Transportasi Laut
Kamus besar bahasa Indonesia mendefinisikan Kapal sebagai kendaraan pengangkut penumpang dan barang dilaut. Sedang didalam Undang-undang pelayaran , kapal didefinisikan kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu. Yang digerakan dengan tenaga angin, tenaga mekanik dan lainnya. ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis. Kendaraan dibawah permukaan air dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.
Transportasi laut merupakan sarana yang penting di dalam aktifitas hubungan antara masyarakat dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya, hal ini juga menyebabkan bahwa bangsa indonesia mendapat julukan sebagai bangsa pelaut, karena mereka telah terbiasa mengarungi lautan di wilayah Nusantara.


Bukti-bukti yang menunjukan bahwa bangsa Indonesia telah memanfaatkan kapal-kapal sebagai sarana penting dalam transportasi laut, seperti pembuatan perahu Pinisi yang dilakuan oleh bangsa Makassar di Sulawesi Selatan.
                                                            
2.2 Sejarah Transportasi Laut



Industri perkapalan di Indonesia berawal dari sebuah bengkel tempat mereparasi kapal. Kemudian bengkel itu berkembang menjadi industry yang merancang dan membangun kapal sebagai sarana transportai laut, dan dioperasikan oleh PT. Pelayaran Laut Nasional Indonesia (PT.Pelni). Industri kapal Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia. Perusahaan ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pendirian perusahaan kapal masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide pendirian bengkel reparasi kapal laut ini dimunculkan oleh Gubernur jendral   Hindia Belanda V.D. Capellen. Nama perusahaan itu adalah NV.Nederlandsch Indische Industrie.
Pada tahu8n 1849, sarana perbaikan dan pemeliharaan kapal mulai terwujud di daerah Ujung, Surabaya. Namun, pada tahun1939 pemerintah Hidia Belanda mengganti nama menjadi Maarine Estabilishment (ME). ME berfungsi sebagai sebuah paberik pemeliharaan dan perbaikan kapal. Pada masa kedudukan Jepang, ME tidak berubah fungsi dan tetap menjadi bengkel reparasi dn perbaikan kapal-kapal Angkatan Laut Jepang dibawah pengawasan Kagiun. Tetapi pada masa perang kemerdekaan, ME kembali dikuasai Belanda dan baru diserahkan kepada Indonesia pada 27 Desember 1949. Sejak saat itu, nama perusahaan kapal laut tersebut diubah menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).
Pada tahun 1978, status PT. PAL diubah menjadi perusahaan umum (Perum) PAL Tiga tahun kemudian, yaitu tahun 1981 bentuk badan uasaha Perum PAL diubah menjadi perseroan dengan pimpinan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie (saat itu menjadi Mentri Riset dan Teknologi). PT. PAL memproduksi berbagai jenis kapal, mulai dari kapal ikan, kapal niaga, kapal perang, tugboat, tanker, kapal penumpang, dan kapal riset. Kapal riset buatan PT PAL adalah kapal Baruna Jaya VIII.

2.3 Perkembangan Transportasi Laut    
   


Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut, terminal peti kemas dan dermaga-dermaga. hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar lalu lintas antar pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia.
Perkembangan trasportasi laut pada dewasa ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi tersebut telah membuat bangsa Indonesia dapat memproduksi kapal angkut penumpang yaitu Palindo jaya 500. kapal tersebut diluncurkan pertama kali pada bulan Agustus 1995. Kapal tersebut dibuat untuk menunjang sarana trasportasi laut yang lebih cepat dan aman. Dengan demikian, kegiatan trasportasi laut akan berdampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Teknologi pembuatan kapal di Indonesia mengalami perkembangan  yang sangat pesat setelah mendapat pengaruh asing. Dari para pelaut asing itulah bangsa Indonesia memperoleh tambahan pengetahuan teknologi navigasi dan pelayaran, sehingga akhirnya Indonesia memiliki Idustri kapal yang modern.

2.4 Jenis-Jenis Transportasi Laut

Kapal layar


Kapal layar adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi Kapal ini umumnya terbuat dari kayu dan cukup lama digunakan sebagai tulang pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer sampai penemuan mesin uap dan kapal besi/baja pada abad ke 19 seiring dengan ramainya Revolusi Industri yang dipelopori oleh Inggris melalui penemuan mesin uap oleh James Watt.

Kapal Uap                                                                                                               


Kapal uap kecil di Jerman yang masih digunakan untuk tujuan Pariwisata Setelah pembuatan kapal layar makin berkembang dan kebutuhan berlayar yang lebih cepat mulai dirasakan, sedangkan kapal layar mempunyai berbagai keterbatasan maka kemudian kapal uap kemudian menjadi primadona transportasi baru.

Kapal motor

Mesin kapal motor moderen

Kapal motor (bahasa Inggris : motor ship atau motor vessel)pembakaran dalam, adalah kapal yang digerakkan dengan mesin biasanya menggunakan mesin diesel dua tak ataupun mesin diesel empat tak. Untuk meningkatkan effisiensi mesin kapal biasanya mesin diperlengkapi dengan turbo charger (meningkatkan tekanan kerja mesin) dan intercooler agar mesin pembakaran didalam ruang bakar lebih sempurna.

Kapal Nuklir


Kapal niaga Rusia yang masih beroperasi sampai saat ini

Kapal nuklir adalah kapal yang digerakkan oleh tenaga nuklir yang dihasilkan reaktor nuklir yang ditempatkan didalam kapal. Karena alasan keselamatan dan politik kapal nuklir saat ini tidak digunakan untuk kapal sipil tetapi hanya digunakan untuk kebutuhan militer. Memang ada beberapa kapal yang digunakan oleh sipil yaitu kapal Arktika class NS 50 Let Pobedy sebagai kapal yang digunakan untuk penelitian di kutup, beberapa kapal niaga yang dibangun seperti kapal Sevmorput dari Rusia. Karena alasan kemanusiaan kapal-kapal niaga nuklir banyak yang di pensiunkan bahkan Kapal NS Mutsu, Japan, 1970–1992 tidak pernah digunakan untuk mengangkut muatan sampai akhirnya penggerak nuklir digantikan mesin diesel.

2.5 Manfaat Transportasi Laut

Menurut Utamo, transportasi memiliki fungsi dan manfaat yang terklasifikasi menjadi beberapa bagian penting. Transportasi memiliki fungsi yang terbagi menjadi dua yaitu melancarkan arus barang dan manusia dan menunjang perkembangan pembangunan (the promoting sector). Sedangkan manfaat transportasi menjadi tiga klasifikasi yaitu:
1.    Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.
2.    Manfaat Sosial
Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya  pelayanan untuk perorangan atau kelompok, pertukaran atau penyampaian informasi, Perjalanan untuk bersantai,  Memendekkan jarak, Memencarkan penduduk.
3.    Manfaat Politis
Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara, mengatasi bencana, dll.
4.    Manfaat Kewilayahan
Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman. 

2.6 Pengaruh Transportasi Laut Terhadap Lingkungan
A.  Sumber Bahan Pencemar
            Menurut Mukhtator (2002), bahan pencemar yang masuk ke lingkungan laut berasal dari berbagai sumber :
.a. Limbah Pengerukan. Pengerukan, terutama untuk kegiatan navigasi dan pelabuhan, merupakan aktivitas manusia yang terbesar dalam melimpahkan bahan-bahan buangan ke dalam laut. Kebanyakan bahan kerukan (dredgespoils) diambil dari daerah pelabuhan yang biasanya sudah sangat tercemar oleh sampah-sampah pemukiman, bahan organik, dan sisa buangan industri termasuk logam berat dan minyak.
b.  Limbah Eksplorasi dan Produksi Minyak. Kegiatan operasi indutri minyak lepas pantai mengakibatkan beban pencemaran yang serius pada lokasi tertentu, mulai dari pencemaran panas, kekeruhan akibat padatan terlarut, sampai dengan pencemaran panas, kekeruhan akibat padatan terlarut, sampai dengan pencemaran kimiawi dari bahan organik dan logam-logam berbahaya. Beberapa limbah yang berbahaya dihasilkan, seperti “drilling mud” dan “cutting mud” yang sangat beracun, “produce water”(air yang ikut terisap bersama minyak), “drill cutting”(buangan sisa pengeboran), “drilling fluids”(cairan kimia untuk membantu proses pengeboran), “flaring smoke”(asap pembakaran) sampai tumpahan minyak.
c.   Tumpahan minyak. Tumpahan minyak, disengaja maupun tidak merupakan sumber pencemaran yang sangat membahayakan. Tumpahan minyak ke laut dapat berasal dari kapal tanker yang mengalami tabrakan atau kandas, atau dari proses yang disengaja seperti pencucian tangki halas, transfer minyak antarkapal maupun kelalaian awak kapal. Umumnya cemaran minyak dari kapal tanker berasal dari pembuangan air tangki balas. Sebagai gambaran, untuk tanker berbobot 50.000 ton, buangan air dari tangki balasnya mencapai 1.200 barel.
d.  Limbah Radioaktif. Sisa bahan radioaktif umumnya sekarang banyak disimpan dalam tempat-tempat penyimpanan di daratan. Beberapa diantaranya ditenggelamkan ke dasar laut yang dalam. Dari kebocoran tempat-tempat penyimpanan inilah kemungkinan akan terjadi pencemaran bahan radioaktif di laut.
e. Cemaran Panas. Kehidupan d laut umumnya sangat peka terhadap perubahan suhu air. Suhu tinggi di laut dapat menyebabkan peneluran dini, migrasi ikan yang tidak alami, penurunan oksigen terlarut, atau kematian binatang laut. Air pendingin (Cooling water) dan effluent dari beberapa industri dibuang ke lingkungan laut pada suhu yang tinggi daripada lingkungan laut itu sendiri. Begitu juga dengan penggunaan air laut untuk pendingin pembangkit nuklir yang meningkat dengan cepat. Satu unit pembangkit nuklir memerlukan sekitar 1 milyar gallon air per hari. Dan ini sangat berbahaya apabila tidak direncakan dengan baik, termasuk air pendingin yang dikembalikan ke laut pada suhu lebih tinggi 11-200C dibanding suhu air laut normal.
f.  Limbah dari Kapal. Kegiatan operasional tersebut dapat berupa pembersihan tangki-tangki baik secara rutin maupun untuk pengedokan, pembuangan kotoran yang ada di saluran got kapal, pembuangan air ballast , termasuk juga sampah dan limbah minyak dari mesin kapal. Semua kapal yang beroperasi diwajibkan memiliki penampung limbah.           
.
            Dari berbagai macam-macam sumber bahan pencemaran di laut, yang paling besar dampaknya adalah sumber dari tumpahan minyak. Sedangkan sumber bahan pencemar di daerah muara sungai porong adalah aliran sungai dan aktivitas kapal. Banyaknya aktivitas kapal yang mengaliri muara sungai karena sebagian warga memanfaatkannya sebagai sumber pendapatan yaitu sebagai tempat rekreasi bagi penunjung yang sekedar melihat laut lepas karena muara sungai porong langsung menuju laut Jawa. Sedangkan di sekitar muara sungai masih terdapat rumah-rumah warga yang membuang limbah domestik di aliran sungai tersebut sehingga dapat mencemari laut.




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan         
       Transportasi laut merupakan bangunan terapung di atas permukaan laut, yang digerakan dengan tenaga angin, tenaga mekanik dan lainnya . Transportasi laut sangat bermanfaat bagi hubungan masyarakat antar pulau.
        Perkembangan Transportasi Laut semakin berkembang dari masa ke masa selain dari perkembangan jaman, perkembangan transportasi laut didapat dari orang-orang asing yang bernelayan ke wilayah indonesia maupun sebaliknya dari wilayah indonesia ke negara-negara luar.Transportasi Laut memiliki jenis-jenis yang beragam dalam bentuknya seperti kapal layar, kapal uap , kapal motor , kapal nuklir.
        Adapun manfaat dari Transportasi Laut yaitu merupakan usaha jasa angkutan yang memiliki beberapa bidang usaha seperti  usaha bongkar muat barang , menunjang kelancaran proses kegiatan angkutan , juga menjadi proses daya saing dalam perdagangan .Dan pengaruh dari transportasi laut seperti limbah pengerukan, limbah ekplorasi dan produksi minyak mentah dan pengoboran langsung, tumpahan minyak di tengah lautan, limbah radioaktif, cemaran panas dan limbah dari pembersihan tangki-tangki kapal yang sangat berbahaya bagi alam , iklim , juga kehidupan disekitar pantai.

3.2 Saran-Saran
Diharapkan setelah membaca karya tulis ini , pembaca bisa lebih memahami dan mengetahui tentang Transportasi Laut. Agar dapat dimanfaatkan bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan harus mendapat perhatian dari pemerintah.
Mengawasi dan menjaga perkembangan transportasi laut yang termasuk salah satu hal terpenting dalam perhubungan di jalur laut. Karena dengan menjaga dan mengawasi hal-hal tersebut akan mengurangi resiko  yang terjadi pada transportasi laut. Sebaiknya pihak pemerintah kelautan yang bertanggung jawab terhadap keamanan transportasi laut memperbanyak pemeriksaan terhadap kelayakan pemakaian transportasi laut. Untuk meningkatkan kualitas keamanan terhadap penumpang juga fasilitas-fasilitas lainnya agar menjaga suasana tetap kondusip.
Kritik dan Saran yang sifatnya membangun penulis harapkan.



DAFTAR PUSTAKA








No comments:

Post a Comment

Post Popular

Makalah Maulid Nabi Muhammad SAW 1

MAULID NABI MUHAMMAD SAW Diajukan untuk memenuhi   s alah satu tugas m ata p elajaran Sejarah Kebudayaan Islam ...