Makalah Unsur Intrinsik Cerpen
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Di Susun Oleh :
DENI RISMAYANTO
Kelas IX - A
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DEPARTEMEN AGAMA
MTsN 3 GARUT
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Penyusunan makalah ini di dasari pada tinjauan pustaka
mengenai pengertian cerpen, ciri-ciri cerpen, unsur intrinsik ,
menentukan hal-hal menarik dalam suatu cerpen, dan membandingkan dengan
realitas dalam kehidupan. Makalah ini disusun dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas bahasa Indonesia . Pada kesempatan ini kami menyampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih
memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, kritik dan saran sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca dan khususnya bagi para siswa sebagai sarana pembelajaran.
Garut,
.....................2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
………………………………………………..............................i
Daftar Isi
………………………………………………………...........................ii
Bab I. Pendahuluan …………………………………………..............................1
Bab II. Pembahasan …………………………………………..............................2
Bab III. Penutup ……………………………………………….
..........................5
Daftar Pustaka ………………………………………………..............................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Cerpen
sebagai prosa fiksi mempunyai nilai eksistensi dan karakter tersendiri bagi
penulis dan pembacanya. Pada umumnya cerpen dibangun atas 2 unsur (1) Unsur
Intrinsik yang meliputi: tema,amanat,latar (setting),sudut pandang (point of
view),tokoh dan penokohan,diksi/pilihan kata/gaya bahasa,dsb. (2) Unsur
Ekstrinsik meliputi: nilai sosial,politik,biografi pengarang,dsb.
Cerpen
adalah gambaran kehidupan nyata seorang tokoh utama yang diperkokoh dengan
adanya tokoh pendukung,kini cerpen menjadi bentuk prosa yang dominan karena
mudah disampaikan melalui surat kabar,majalah,radio ataupun internet. Bahkan
ada majalah yang semata-mata memuat cerpen. Bapak cerpen dan novelis Indonesia
adalah Suman H.S. Novel pertamanya adalah Kasih Tak Terlerai (1929)
Dengan
mengapresiasi cerpen,kita dapat mengambil nilai positif yang ada di dalamnya
kemudian dapat kita apresiasikan pada format kehidupan kita. Termasuk nilai
positif yang dapat kita ambil dari cerpen,”Kenangan Tentang Bunda,” Karya
Mudjibah Utami.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Mengetahui
pengertian cerpen.
- Mengetahui
ciri-ciri cerpen.
- Dapat
membedakan antara cerpen, novel, dan roman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Cerpen
Cerpen
adalah salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa atau karangan pendek
(cerpen) yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia
yang penuh pertikaian mengharukan / menyenangkan dan mengandung pesan yang
tidak mudah dilupakan.
2.2. Perbedaan cerpen dengan karya sastra
lain
1. Cerpen
adalah salah satu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa atau karangan pendek
yang berbentuk naratif
2.
Pidato adalah lisan yang yang disampaikan seorang pembicara sehubungan dengan
status sosialnya
3. Drama
adalah karya yang ditulis dalam percakapan (dialog) yang dipertunjukkan oleh
tokoh-tokoh di atas pentas
4. Musik
kalisasi puisi merupakan salah satu hasil karya sastra yang dapat menjadi
wahana curahan perasaan pengarah, ide atau gagasan, serta dapat pula sebagai
media untuk menyurahkan hati nuraninya.
5. Tajuk
rencana merupakan karangan pokok dalam suat kabar atau majalah
6.
Iklan merupakan pemberitahuan kepada khlayak ramai mengenai barang atau
jasa yang dijual dan dipasang di media masa.
2.3 Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur
intrinsik Cerpen adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur–unsur
intrinsik cerpen mencakup:
Tema
adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber cerita.
Latar(setting)
adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus
jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika
cerita berlangsung.
Alur
(plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah
cerita.
Alur Cerpen dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Alur
maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu
kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.
2. Alur
mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan
waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
3. Alur
campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.
Alur Cerpen meliputi beberapa tahap:
1. Pengantar:
bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal
cerita.
2. Penampilan
masalah: bagian yang menceritakan maslah yang dihadapi pelaku cerita.
3. Puncak
ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik
telah memuncak.
4. Ketegangan
menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan
kekhawatiran mulai hilang.
5. Penyelesaian
/ resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.
6. Perwatakan
: menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari
tiga segi yaitu melalui:
o Dialog
tokoh
o Penjelasan
tokoh
o Penggambaran
fisik tokoh
7. Nilai
(amanat) adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui
cerita.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah
kita belajar cerpen yang dapat diambil keuntungannya adalah kita bisa
mengetahui tentang apa itu cerpen cerpen dapat diambil dari nilai-nilai
kehidupan dalam peran masing-masing tokoh. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat
dijadikan teladan bagi pembacanya. Langkah untuk menulis cerpen yaitu menentuka
tema, alur, tokoh, sudut pandang, latar, amanat. Cerpen mengisahkan sepenggal
kehidupan manusia yang penuh pertikaian, mengharukan / menyenangkan dan
mengundang pesan yang tidak mudah dilupakan.
2. Saran
Dengan
adanya kegiatan membuat makalah ini supaya siswa – siswi mempunyai kreatifitas
dan lebih ditingkatkan prestasi dalam belajarnya, dan semoga makalah ini
bermanfaat dan sering diadakan latihan pembuatan makalah. Selain itu siswa –
siswi belajar bertanya serta bagaimana diskusi dengan baik dalam hal
berkelompok.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul
Chaer. 2000. Pengantar Semantik. Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Ajip
Rosidi. 1977. Laut Biu Langit Biru. Jakarta : Dunia Pustaka Jaya
Asul
Wiyanti. 2001. terampil Pidato. Jakarta : grasindo
_________.
2002. Terampil Bermain drama. Jakarta : Grasindo
_________.
2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta : Grasindo
Daniel
Samad. 1997. Dasar-Dasar Meresensi Buku. Jakarta : Grasindo
Darwin
S, Chaniago. 1997. Kata-Kata Mutiara. Bandung : Pustaka Setia
Departemen
Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
No comments:
Post a Comment